Akar Rumput PKB dan PDIP Inginkan Kadernya Jadi Calon Bupati Bantul 

Ada 5 kandidat masuk penjaringan PDIP

Bantul, IDN Times- Nama Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih (AHM) masuk dalam penjaringan bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul.

Abdul Halim akan bersaing dengan 5 kandidat lain yang masuk dalam penjaringan partai berlambang banteng moncong putih ini. Hanya, akar rumput PDIP menginginkan posisi calon bupati diisi kader sendiri.

1. Akar rumput PDI Perjuangan inginkan posisi bakal calon bupati‎

Akar Rumput PKB dan PDIP Inginkan Kadernya Jadi Calon Bupati Bantul ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Basuki Rahmat mantan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul mengatakan adalah sesuatu yang wajar jika PDI Perjuangan sebagai pertai pemenang pemilu dan memperoleh 11 kursi tetap menginginkan posisi bakal calon bupati Bantul.

"Mosok ya kita itu dapat 11 kursi hanya mengincar posisi bakal calon wakil bupati," ujarnya.

Basuki Rahmat menegaskan merujuk pada Kongres PDIP di Bali yang nantinya ditunjuk atau mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan adalah kader partai sendiri.

"Kalau dari kader sendiri tidak perlu membuat pakta integritas akan membesarkan partai. Apalagi kader tersebut sudah teruji dan terbukti membesarkan partai. Namun kalau bukan kader masih dipertanyakan komitmennya," ucapnya.

Lebih jauh Basuki mengatakan meski akar rumput punya harapan namun semua itu tergantung dari DPP PDI Perjuangan. "Saya hanya berharap suara akar rumput didengar, jangan ulangi kesalahan yang sama dan akhirnya jago dari PDI Perjungan keok lagi dalam pilkada," katanya.

Baca Juga: Dishub Bantul Santuni Tukang Parkir Car Free Day

2. Kader yang jadi bupati bisa membesarkan partai‎

Akar Rumput PKB dan PDIP Inginkan Kadernya Jadi Calon Bupati Bantul IDN Times/Istimewa

Akar rumput PDI Perjuangan lainnya, Anom Suroto mengamini apa yang diinginkan oleh Basuki Rahmat. Apalagi dari 5 nama yang masuk dalam penjaringan ada 2 kader PDI Perjuangan yaitu Joko Purnomo dan Agus Santosa. Loyalitas Joko Purnomo sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul tak perlu diragukan. Di sisi lain ada sosok Bambang Wisnu Handoyo yang seorang birokrat yang kaya pengalaman dalam mengelola pemerintahan.‎

"Kalau memang DPP PDI Perjuangan memutuskan bakal calon bupati bukan kader maka wakilnya harus kader PDI Perjuangan. Jangan sampai PDI Perjuangan justru tidak solid pada akar rumput," katanya.

3. Akar rumput PKB inginkan AHM jadi bakal calon Bupati Bantul‎

Akar Rumput PKB dan PDIP Inginkan Kadernya Jadi Calon Bupati Bantul IDN Times/Daruwaskita

Pengurus DPC PKB menyambut baik nama Abdul Halim Muslih yang juga Ketua DPC PKB Bantul ini masuk dalam penjaringan DPC PDI Perjuangan Bantul. Namun akar rumput PKB Bantul masih menginginkan AHM sebutan Abdul Halim Muslih menjadi bakal calon bupati bukan bakal calon wakil bupati Bantul.

"Dari akar rumput dan pengurus lebih cenderung untuk mendudukkan AHM sebagai bakal calon bupati bukannya bakal calon wakil bupati Bantul," kata Agus Salim, Bendahara DPC PKB Kabupaten Bantul, Rabu (18/9).

4. PKB harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung AHM ‎

Akar Rumput PKB dan PDIP Inginkan Kadernya Jadi Calon Bupati Bantul IDN Times/Daruwaskita

Agus Salim yang merupakan anggota DPRD Bantul yang baru saja dilantik ini mengklaim elektabilitas dan popularitas AHM lebih tinggi dibandingkan 5 kandidat lain yang masuk dalam penjaringan DPC PDI Perjuangan.

"Namun ini kan yang menjaring partai lain, bukan PKB jadi kita menunggu saja rekomendasi yang besok dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan," ungkapnya.
Lebih jauh kandidat kuat Ketua Komisi A DPRD Bantul ini mengatakan meski AHM masuk dalam penjaringan PDI Perjuangan untuk Pilkada 2020 mendatang, PKB tetap berkomunikasi dengan partai lain karena dalam politik dapat berubah dalam hitungan detik.

"Ketika hanya diplot menjadi bakal calon bupati dari PDI Perjuangan tentunya jika ingin maju menjadi bakal calon bupati maka PKB harus melakukan koalisi dengan partai lain yang memiliki minimal 4 kursi atau partai lainnya yang punya kursi di DPRD Bantul yang nantinya dijumlah genap 4 kursi," katanya.

Baca Juga: 13 Oktober, Yogyakarta Alami Hari Tanpa Bayangan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya