9 Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pelajar Jogja Akhirnya Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sembilan orang pelaku klitih yang menewaskan EH (17), pelajar SMK di Kota Yogyakarta akhirnya diamankan polisi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda DI Yogyakarta, Irjen Pol Ahmad Dofiri, di sela peresmian Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) di Bantul, Selasa (24/9).
"Kemarin ada 3 pelaku yang ditangkap dan hingga hari ini sudah 9 pelaku yang ditangkap," terangnya.
1. Pelaku di bawah umur tetap diproses hukum
Perwira tinggi berpangkat bintang 2 ini menegaskan, meski pelaku ada yang masih di bawah umur, namun proses hukum tetap akan dilakukan.
"Kalau memang ada pelaku yang masih di bawah umur tentunya dalam proses hukum mengacu pada UU Perlindungan Anak," tuturnya.
Baca Juga: EH Pelajar Tewas Akibat Pengeroyokan Dikenal Sosok Pendiam dan Mandiri
2. Motifnya permusuhan antargeng
Kapolda juga mengatakan bahwa kasus yang menimpa EH bermotif permusuhan antargeng yang ada di sekolah dan tidak terkait dengan kegiatan turnamen futsal. Padahal, polisi sudah melakukan penjagaan dan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menekan gesekan antargeng yang di sekolah.
"Kalau turnamennya tidak ada yang salah. Ini murni antargeng yang ada di sekolah," terangnya.
3. Kejahatan klitih mengalami penurunan
Kapolda mengklaim kejahatan klitih yang menyebabkan korban pelajar meninggal dunia sudah mulai penurunan. Jadi, ketika hal ini masih terjadi maka masih ada perkara yang harus ditangani.
"Jadi ini tidak hanya peran dari sekolah namun juga peran dari orang tua sehingga ada tindakan seperti itu (klitih) terus berkembang," terangnya.
Baca Juga: Dikeroyok, Pelajar Asal Bantul Tewas Disabet Sajam