3 Tahun Tangani Pandemi, Bantul Kucurkan APBD Ratusan Miliar

RS klaim penanganan pasien COVID-19 ke Kemenkes‎

Bantul, IDN Times - ‎Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mencabut status darurat COVID-19 setelah tiga tahun pandemi. Pemerintah Kabupaten Bantul menyebut selama masa pandemi ini, APBD yang dihabiskan untuk penanganan COVID-19 diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

1. Rumah sakit yang tangani pasien COVID-19 klaim biaya ke Kemenkes‎

3 Tahun Tangani Pandemi, Bantul Kucurkan APBD Ratusan MiliarSekda Bantul, Agus Budi Raharja. (IDN Times/Daruwaskita)

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan ratusan miliar anggaran yang dikucurkan dari APBD digunakan seluruhnya untuk pencegahan hingga penanggulangan COVID-19. Semua anggaran untuk penanganan COVID-19 juga didukung oleh pemerintah pusat khususnya Kemenkes RI.

"Rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 klaimnya ke Kemenkes, sedangkan kebutuhan anggaran untuk penanganan COVID-19 mulai dari puskesmas, RSLKC yang kini berganti nama Rumah Sakit Umum Daerah Saras Adyatma hingga selter, seluruhnya menggunakan APBD Kabupaten Bantul," ungkapnya, Senin (8/5/2023).

2. Saat endemi, pasien COVID-19 bakal ditanggung BPJS Kesehatan‎

3 Tahun Tangani Pandemi, Bantul Kucurkan APBD Ratusan MiliarIlustrasi pelayanan di kantor BPJS Kesehatan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pria yang disapa akrab Gus Bud, mengaku belum menghitung secara pasti anggaran yang digunakan untuk penanganan COVID-19 sebab WHO sendiri baru saja memutuskan status pandemi menjadi endemi. Hal ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh Kemenkes terkait teknis masa peralihan ke endemi.

"Belum kita hitung, tapi kalau biaya dari APBD Bantul dipastikan mencapai ratusan miliar namun tak sampai Rp1 trilyun lah," katanya.

Ketika pemerintah pusat sudah menyatakan endemi maka untuk pembiayaan bagi pasien COVID-19 nantinya akan dicover oleh BPJS Kesehatan.

"Tapi kita masih menunggu petunjuk dari Kemenkes," tandasnya.

Baca Juga: Pasca Libur Lebaran Kasus COVID-19 di Bantul Naik, 8 Orang Meninggal  

3. Pasien COVID-19 yang dirawat di RSLKC biaya ditanggung Pemkab Bantul

3 Tahun Tangani Pandemi, Bantul Kucurkan APBD Ratusan MiliarIlustrasi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Kepala RSUD Saras Adyatma, dr. Tarsisius Glory, mengatakan tak mengetahui secara pasti biaya yang dikeluarkan oleh Pemkab Bantul untuk biaya bagi pasien yang dirawat di RSLCK Bambanglipuro. Namun, sampai hari ini pasien COVID-19 yang dirawat di RSLKC yang kini bernama RSUD Saras Adyatma ditanggung oleh Pemkab Bantul.

"Kalau besaran anggaran saya kurang tahu namun pasien yang dirawat di RSLKC yang kini berganti nama RSUD Saras Adyatma ditanggung oleh Pemkab Bantul," katanya.

Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 di Bantul Turun saat Libur Lebaran

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya