3 Ribu Lebih Mahasiswa Asing Daftar Jadi Calon Maba di UMY
Mahasiswa asing yang mendaftar kuliah je UMY.(Dok.Humpro UMY)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sebanyak 3.242 calon mahasiswa dari dari luar negeri mendaftar menjadi maba du Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY). Peningkatan jumlah pendaftar mahasiswa asing untul tahun ajaran 2023/2024 naik tiga kali lipat dibanding tahun lalu.
Mahasiswa asing yang mendaftar di UMY berasal dari 71 negara yang berbeda, umumnya dari negara di benua Asia, Amerika Latin, Eropa dan Afrika. Para calon mahasiswa ini dapat mengambil dua skema pendaftaran, jalur beasiswa dan jalur biaya mandiri serta mendaftar di berbagai program internasional di UMY dari jenjang S1 hingga S3.
1. Peningkatan jumlah pendaftar mencapai 3 kali lipat
Ilustrasi pertukaran mahasiswa UMY dengan dengan mahasiswa dari perguruan tinggi di luar negeri. IDN Times/DaruwaskitaWakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK UMY, Faris Al-Fadhat, mengatakan UMY dikenal sebagai salah satu kampus yang terbuka dengan berbagai kerja sama, pertukaran mahasiswa, sekaligus penerimaan mahasiswa asing. Pada tahun ini mahasiswa asing kembali menunjukkan animo mereka, terbukti dengan jumlah pendaftar yang meningkat pesat dari tahun sebelumnya.
“Jumlah mahasiswa asing yang mendaftar di tahun akademik sebelumnya yaitu 1.411. Tahun akademik 2023/2024, per tanggal 7 November jumlah mahasiswa asing yang sudah mendaftar adalah 3.242 calon mahasiswa,” ujarnya, Senin (14/11/2022).
2. Strategi UMY menarik mahasiswa asing
Mahasiswa asing yang kuliah di UMY.(IDN Times/Daruwaskita)Faris mengaku bersyukur atas peningkatan yang signifikan ini, hal ini menunjukkan animo dan kepercayaan dari masyarakat internasional terhadap UMY semakin tinggi. Menurutnya hal ini tidak lepas dari program internasionalisasi UMY yang semakin mudah diterima oleh calon mahasiswa asing.
“Sejak tahun 2019 hingga 2021, peningkatan jumlah pendaftar dari calon mahasiswa asing tidak terlalu signifikan. Namun sekarang dengan masa pendaftaran yang masih dibuka hingga Januari jumlah pendaftar sudah meningkat pesat,” ungkap Faris.
“Metode branding yang dengan promosi langsung, contohnya mengadakan gathering para duta besar dari luar negeri. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan UMY ke negara mereka yang nantinya dapat disampaikan melalui kementrian pendidikan di negara masing-masing,” jelas dosen Ilmu Hubungan Internasional UMY ini.
Baca Juga: Pandemik COVID-19, UMY Kehilangan Potensi Pendapatan SPP Rp29 Miliar
3. Mahasiswa asing tetap mengikuti seleksi
Mahasiswa asing yang mendaftar kuliah je UMY.(Dok.Humpro UMY)Faris menegaskan penerimaan mahasiswa di UMY tetap melalui seleksi yang ketat, sehingga mahasiswa yang diterima tetap berkualitas. “Proses seleksi yang dilakukan akan semakin ketat. Maka tingkat competitiveness di UMY akan semakin tinggi, dan hasilnya mahasiswa yang nantinya lolos adalah mahasiswa yang berkualitas,” pungkas Faris.
Baca Juga: Tim Startup Mahasiswa UMY Ciptakan Pesawat Tanpa Awak Multiguna
