Yogyakarta, IDN Times – Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluhkan harus tombok akibat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Asita DIY juga mengkhawatirkan ke depan ketika biaya berwisata tinggi, minat wisatawan ikut menurun.
Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asita DIY, Fachri Herkusuma, menyebut dampak kenaikan harga BBM akan membuat harga transportasi naik sekitar 20–25 persen. Kondisi tersebut akan memicu kenaikan komponen lain yang berkaitan dengan industri wisata.
“Komponen terkait sembako yang berhubungan dengan restoran, dan bisa jadi hotel akan itu menyesuaikan harga juga. Terlebih transportasi ini komponen tur yang termasuk paling tinggi harganya,” kata Fachri, Kamis (8/9/2022).