DamoGo, Aplikasi Bantu Kurangi Limbah Pangan Indonesia

Indonesia menjadi negara di urutan kedua penyumbang limbah makanan terbanyak di dunia, setelah Arab Saudi. Dalam satu tahun terdapat 1,3 ton makanan yang dibuang. Angka tersebut menandakan per orang menyumbang 300 kilogram sampah pangan yang terbuang. Tentunya kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat masih banyak orang kesulitan mendapatkan makanan dengan layak.
Untuk mengatasi masalah itu, aplikasi DamoGo dikembangkan. Aplikasi itu menjadi perantara antara pemasok bahan makanan dan pengusaha F&B, sekaligus menjadi solusi mengurangi limbah pangan. Nah mau tahu bagaimana cara kerja dan apa tujuan DamoGo ? Yuk, simak penjelasannya!
1. Menciptakan usaha yang berkelanjutan
Pengusaha Food and Baverages, Hartono Moe, dalam webinar bertajuk ‘Create Taste, Not Waste’ yang digelar aplikasi DamoGo pada Jumat, 15 Oktober 2021 lalu, mengatakan sebuah usaha haruslah berkelanjutan dengan tujuan adanya profit yang harus diraih, team yang solid, dan bumi yang harus dijaga.
Cara menjaga usaha makanan tetap bertahan memang gak mudah, tapi bisa dimulai dengan peduli terhadap alam. Caranya yaitu dengan gak banyak membuang sisa bahan makanan dan menggunakan packaging yang lebih ramah lingkungan. Pengusaha muda ini mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang sudah bersedia menggunakan packaging ramah lingkungan meski yang dibayarkan lebih mahal.