ilustrasi menggigil kedinginan (pexels.com/cottonbro studio)
Reni memaparkan, fenomena suhu udara dingin semacam ini kerap kali terjadi sepanjang musim kemarau. Menurutnya hal ini disebabkan pergerakan massa udara dari Australia yang membawa udara dingin dan kering, lalu melewati wilayah Indonesia.
Kata Reni, Angin Monsoon dingin Australia membuat kandungan air di dalam tanah menipis. Hal ini memicu berkurangnya kandungan uap air, sehingga kelembaban udara menjadi rendah.
"Tutupan awan saat ini juga relatif sedikit. Jadi pantulan panas yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa," terang Reni.