Diskusi pembuka Digital Society Week 2024 yang digelar CfDS UGM. (IDN Times/Yogie Fadila)
Sementara, Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia, Agung Pamungkas, menyoroti potensi teknologi dalam menghadapi tantangan sosial melalui kecerdasan buatan (AI).
"Kami percaya bahwa artificial intelligence dapat membantu memecahkan masalah kognitif terkait kecerdasan manusia, sebuah inovasi yang relevan di tengah transformasi digital di Indonesia,” ujarnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa AI harus digunakan tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga dalam menyelesaikan masalah sosial yang nyata. Agung mencontohkan inisiatif Gemini, bot percakapan berbasis AI dari Google, sebagai salah satu langkah dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Google juga berperan dalam meningkatkan keamanan publik, misalnya melalui penyampaian informasi darurat secara cepat saat terjadi bencana. Agung turut mendukung regulasi yang berbasis risiko dan menekankan pentingnya tata kelola AI yang adil dan proporsional.
Dengan dimulainya "Digital Society Week 2024," CfDS UGM akan mendiseminasikan berbagai riset terkait masyarakat digital, inovasi teknologi, dan dinamikanya hingga 10 Oktober 2024. Sebanyak 28 peneliti, akademisi, pelaku industri, serta perwakilan pemerintah nasional dan internasional akan hadir untuk membahas isu-isu yang muncul di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.