Tantangan selama Pilkada Serentak tak hanya soal penerapan protokol kesehatan dan Sirekap. Jangan lupa, masih banyak wilayah terpencil yang tak mudah dijangkau di wilayah Indonesia. Alhasil, pengiriman logistik pilkada yang bermacam-macam hingga sosialisasi juga memiliki kendala tersendiri.
Cerita menarik dibagikan Hadi Sulisno, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mlangi, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ia mesti berjalan kaki dan naik perahu kecil sejauh 3,5 kilometer demi mencapai lokasi tempatnya bertugas di Dusun Dermalang yang memiliki 170 pemilih.
Dusun tersebut berada di tengah rawa. Warga harus melewati tanggul sungai dan pematang tambak ikan yang difungsikan sebagai jalan untuk bisa mencapai dusun itu.
"Kalau musim hujan seperti sekarang kita harus berjalan kaki lewat sungai. Sungainya ya belum ada airnya," kata Hadi saat ditemui IDN Times di rumahnya, Sabtu.
Jika sungai desa setempat debit airnya sedang banyak, lanjut Hadi, akses menuju ke Dermalang hanya bisa dicapai menggunakan perahu kayu. Bahkan, pada pemilu legsilatif tahun lalu, logistik pemilu terpaksa diangkut mengunakan perahu. Upaya itu dilakukan sehari sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
Pendistribusian logistik ke Desa Wargasari, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten juga tidak mudah. Desa di Pulau Tunda yang merupakan pulau terjauh di Serang ini hanya bisa dicapai melalui jalur laut. Padahal, ada 3 TPS dan 1.065 pemilih di daerah tersebut.
Ketua PPK Kecamatan Tirtayasa, Muhit, mengatakan pengiriman logistik ke daerah itu ditempuh selama 2-3 jam menggunakan perahu nelayan dari Pelabuhan Grenyang, Kecamatan Pulo Ampel ke Pulau Tunda. Selain jaraknya jauh, akses transportasi laut ke daerah tersebut pun terbatas. Tidak setiap hari ada.
"Pada 2019 terkendala transportasi dan kendala sandar perahu yang kita tumpangi terlalu besar. Lalu kapal adanya satu minggu 3 kali," katanya saat dikonfirmasi, Jumat lalu.
Tak hanya itu, hujan deras dan angin kencang akibat La Nina yang melanda Provinsi Banten sejak beberapa minggu belakangan menjadi perhatian petugas pengiriman logistik melalui laut.
"Cuaca gelombang angin dan sebagainya juga perlu diperhatikan artinya ketika kita pelaksanaan Pilkada seperti ini harus matang menghitung harus cermat kira-kira kapan kita mengirimkan logistik," tuturnya.
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi IDN Times Hyperlocal. Reporter: Siti Umaiyah, Ayu Afria Ulita, Bagus F, Ni Ketut Wira Sanjiwani, Daruwaskita, Imron Saputra, Debbie Sutrisno, Khaerul Anwar.