Mahfud MD memimpin peresmian asrama mahasiswa Madura 'Trunojoyo'. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Dalam sambutannya, Mahfud mulanya berterima kasih kepada Keraton Yogyakarta yang mempersilakan Tanah Kasultanan (Sultan Ground) untuk tempat berdirinya asrama ini dengan status HGB.
Mahfud bercerita, Asrama Mahasiswa Madura Yogya telah ada di Tegalpanggung sejak 1953. Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) kemudian menemui Mahfud dan mengajaknya merenovasi bangunan asrama yang sudah rusak parah.
Singkat cerita, Mahfud menjembatani rencana renovasi gagasan KMY dengan jajaran Tanoto Foundation yang kenal baik dengannya. Tanoto Foundation pun sepakat menjadi donatur penuh.
"Saya yakin kalau saya menyampaikan bahwa asrama Madura perlu sebuah bangunan, tidak sulit. Sehingga saya hubungi teman-teman Tanoto Foundation dan langsung direspons. Tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni untuk pendidikan," kata Mahfud.
Hingga akhirnya pada Agustus 2023 lalu dilaksanakan pelatakan batu pertama pembangunan Asrama Mahasiswa Madura Trunojoyo yang juga dihadiri Mahfud.
Hari ini, Mahfud meneken prasasti peresmian asrama selaku perwakilan tokoh Madura. Dia pun menyertakan kalimat pepatah Madura yang diharapkan mampu jadi bekal proses pendidikan para mahasiswa. Bunyinya 'Mon Ta' Jhujhur Ojur, Mon Jhujhur Pojur'. Artinya, 'Kalau tidak jujur ya hancur, kalau jujur Insyaa Allah beruntung'.
"Untuk itu asrama Madura ini saya berharap karena ini asrama mahasiswa maka nanti pendidikan yang harus banyak dikembangkan yang terpenting adalah bagaimana moral dan etika itu dihidupkan sebagai sukma dari pergaulan-pergaulan dalam hidup bermasyarakat. Tanpa moral dan etika itu akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," pesannya.