ilustrasi hamil (pixabay.com/StockSnap)
Ivan merupakan mahasiswa Program Studi Profesi Kedokteran UGM. Di hari itu, Ivan dan anggota tim KKN-PPM UGM Unit Sarmi, Pulau Liki lainnya sedang melaksanakan program KKN.
Semua berjalan seperti biasa, setidaknya sampai terdengar suara teriakan minta tolong dari seorang ibu kader posyandu setempat.
"Anak Ivan, tolong ada Mama Nice mau melahirkan!" seru ibu tersebut, dikutip dari keterangan resmi UGM yang dibagikan, Jumat (16/8/2024).
Ivan sebagai mahasiswa dari Program Studi Profesi Kedokteran dan satu-satunya anggota tim dari bidang kesehatan, buru-buru mengecek kondisi Mama Nice yang sedang dalam posisi pembukaan tiga.
Sebenarnya pelayanan persalinan di wilayah Sarmi biasanya dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah tersebut. Akan tetapi, kala itu petugas kesehatan sedang tidak berada di tempat dan Mama Nice. Karena tak ada pilihan lain, semua sepakat membawa Mama Nice ke rumah sakit di pulau utama untuk mendapatkan pelayanan terbaik.
Bukan perkara mudah, karena untuk menjangkau rumah sakit yang ada di pulau utama, mereka harus menyeberangi lautan luas menggunakan kapal speedboat.
Sebagai informasi, Pulau Liki merupakan salah satu pulau terluar di timur Indonesia berada di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, yang berpenduduk kurang lebih 300 orang dengan 92 kepala keluarga. Sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.
Beberapa saat sebelum menuju dermaga penyeberangan, Ivan terlebih dahulu mengambil peralatan untuk dibawa. Semua serba terbatas karena hanya tersedia alat untuk perawatan luka dan infus.
Ivan segera berlari menuju ke pelabuhan penyeberangan sejauh kurang lebih dua kilometer dari pustu. Setibanya Ivan di kapal cepat, Mama Nice sudah ditemani ditemani oleh beberapa ibu kader posyandu. Mama Nice sudah dalam kondisi kontraksi dan lemas, tidak lama kemudian mereka pun berangkat menuju pulau lepas. Ivan menjadi satu-satunya mahasiswa KKN-PPM UGM yang ikut mengantar Mama Nice melahirkan ke pulau utama.