Sleman, IDN Times - Apakah penting memberikan vaksinasi COVID-19 kepada anak? Bagaimana cara agar anak mengerti dan tidak takut menjalaninya? Kekhawatiran tersebut dirasakan para orang tua saat menghadapi anak-anak akan menerima vaksinasi COVID-19. Terkadang muncul ketakutan saat memutuskan untuk melakukannya. Demikian juga yang dialami Dewi Kumala.
Sebagai orang tua yang mempunyai anak penyandang autis, Dewi Kumala menceritakan awal mula dirinya berani memutuskan agar putranya bisa menerima vaksinasi COVID-19. Dirinya sempat merasa takut vaksinasi bisa mengganggu saraf anaknya, Justin. Namun, dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah ia pernah sempat terpapar COVID-19 dan dirawat di RS selama tiga minggu, maka akhirnya muncul keberanian agar Justin bisa menerima vaksinasi.
"Awal mendengar vaksin takut, mengganggu saraf Justin apa tidak. Tapi karena saya lebih khawatir kalau dia isolasi sendirian, jadi saya putuskan vaksin daripada dia kena. Lebih susah juga untuk meng-handle dia tinggal di kamar, dan lebih aman buat anak," ungkapnya dalam Webinar Berbagi Cerita Pengalaman Dewasa Muda Autisme dengan Vaksin COVID-19 pada Jumat (13/8/2021).