Cerita eaJ Soal Hindia, RUU TNI, dan Peringatan Darurat

Intinya sih...
eaJ Park, musisi Korea Selatan, berbagi perhatian pada situasi politik global dan Indonesia
eaJ ingin membantu menyuarakan isu sensitif di Indonesia setelah berkonsultasi dengan Baskara atau Hindia
eaJ mengaku belajar banyak hal dari Hindia, termasuk bagaimana menjadi manusia yang baik
Yogyakarta, IDN Times – Musisi asal Korea Selatan, eaJ atau Jae Park membagikan cerita perhatiannya terhadap situasi perpolitikan dunia termasuk di Indonesia, di balik panggung Prambanan Jazz Festival (PJF) 2025, Jumat (4/7/2025) malam.
Diketahui eaJ sempat ikut berkomentar tentang RUU TNI beberapa waktu lalu. Ia memberikan komentar dalam unggahan Baskara atau yang dikenal juga dengan Hindia melalui akun X @wordfangs. “Beneran sah nih?,” tulis @wordfangs saat itu.
eaJ saat itu pun membalas unggahan tersebut. “Doa untuk Indonesia. Tetaplah kuat,” tulisnya dengan bahasa Inggris melalui @eaJPark. Tidak hanya sekali, sebelumnya ia juga ikut menyoroti isu ‘Peringatan Darurat’.
1. Dunia politik dan perhatian terhadap permasalahan global
Di sela penampilannya eaJ pun membagikan ketertarikannya pada dunia politik, yang tidak lepas dari dunia pendidikannya dulu. eaJ tercatat pernah mengenyam pendidikan politik di California State University, Long Beach.
“Aku dulu kuliah jurusan Ilmu Politik. Jadi aku cukup mengikuti situasi politik dunia, entah itu soal yang terjadi di Gaza, atau di sini. Untuk unggahan yang itu, aku jadi dekat dengan Bas (Baskara), Hindia, dan aku lihat unggahannya,” ujar eaJ saat diwawancarai IDN Times Jogja, di Prambanan, Jumat (4/7/2025) malam.
eaJ mengaku sebelumnya belum paham tentang situasi politik di Indonesia. Kemudian ia mempelajari lebih dalam dan mengaku penasaran dengan kondisi yang ada. “Dan aku lihat ternyata ada banyak sejarah dan betapa menakutkannya situasi itu bagi orang yang tinggal di sini (Indonesia). Aku pikir, seperti halnya soal Palestina, Gaza, atau Yaman, jika aku bisa mengatakan sesuatu yang bisa membawa perubahan, kenapa tidak?,” ungkap eaJ dalam bahasa Inggris.
2. Coba bantu menyuarakan persoalan yang ada
Mantan vokalis dan gitaris utama grup musik Korea Selatan, DAY6, itu menyebut sempat bertanya kepada Baskara bagaimana kondisi yang terjadi di Indonesia, karena berkaitan dengan isu yang sensitif. eaJ mengatakan saat itu Baskara menyebut bahwa Indonesia memang butuh perhatian dari media internasional.
“Aku sempat tanya ke Bas, karena aku tahu ini topik sensitif, apalagi untuk orang asing, orang Amerika, komentar soal politik negara lain. Tapi dia bilang bahwa mereka butuh perhatian dari media internasional dan itu bisa membantu. Jadi aku cuma ingin membantu,” ujar penyanyi Korea-Amerika itu.
3. Belajar dari Hindia bagaimana menjadi manusia yang baik
eaJ mengungkapkan percaya terhadap informasi yang diberikan oleh Baskara. Dirinya mengaku belajar banyak hal dari Baskara. Tidak hanya soal politik, namun juga soal bagaimana menjadi manusia yang baik.
“Dan aku benar-benar percaya bahwa Bas, Hindia, bukan cuma mengajariku soal politik, tapi juga soal bagaimana menjadi manusia yang baik. Bahwa walaupun ada risiko, walaupun ada kesempatan atau bahkan uang yang bisa hilang, kebenaran tetaplah kebenaran, dan yang benar tetaplah benar. Dia punya peran besar dalam mengajariku soal itu. Dan itulah alasannya,” ujar eaJ.
Diketahui juga eaJ dan Hindia telah meluncurkan lagu kolaborasi dengan tajuk 'Right Where You Left Me'.