Natan Kapitong dan Moses Patibang (Dok. UGM)
Pencapaian Moses ini tak lepas dari prestasinya di bangku sekolah. Ia selalu mendapat peringkat 5 besar di SMA tempatnya belajar. Bungsu dari tiga bersaudara tersebut mengaku selalu berusaha mempertahankan prestasinya sejak duduk di bangku kelas 10. Tujuannya agar bisa lolos seleksi SNBP.
Soal prodi Ilmu Komunikasi yang dipilihnya, Moses mengaku terinspirasi dari Najwa Shihab.
"Saya ingin memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang baik seperti Najwa Shihab dan kalau sudah lulus kelak saya bercita-cita ingin menjadi dosen,” terang Moses.
Moses mengaku perjuangannya mempertahankan prestasinya selama ini adalah sebagai ungkapan terima kasih mendiang ibunya yang meninggal lima tahun lalu.
"Terima kasih mama telah merawat saya dari kecil hingga saya bertumbuh menjadi pribadi yang kuat, tanpa kehadiran mama di hidupku saya hanya sebutir debu yang tidak berarti dan ini saya persembahkan untuk mama saya,” tuturnya.
Sementara bagi Natan, subsidi UKT 100 persen yang diberikan UGM sangat membantu untuk masa depan anaknya.
“Saya lebih senang dan saya mengucap terima kasih kepada pemerintah yang dapat memberi subsidi untuk anak saya kuliah. Karena secara ekonomi kami tidak mampu, pendapatan kami di bawah 500 ribu setiap bulan, sehingga kalau untuk membiayai kuliah di UGM kami tidak mampu,” ujar Natan.