Plt. Kepala DPMPTSP DIY, Imam Pratanadi. (Dok. Istimewa)
Plt. Kepala DPMPTSP DIY, Imam Pratanadi, menyebut kunjungan delegasi Republik Ceko ke Yogyakarta menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan bilateral, terutama di sektor pendidikan, transportasi, dan pariwisata. Pertemuan ini, menurutnya, mencerminkan keseriusan Ceko untuk menjalin kerja sama konkret dengan DIY.
“Delegasi dari Ceko sangat senang bisa bertemu dengan para pemangku kepentingan di DIY, tidak hanya membicarakan peluang kerja sama antara Yogyakarta dan kota-kota di Ceko, tetapi juga isu-isu global yang lebih luas,” ujar Imam.
Ia menjelaskan, beberapa peluang kolaborasi yang ditawarkan mencakup pertukaran pelajar, kerja sama antar perguruan tinggi, serta transfer pengetahuan di sektor perkeretaapian. Rencana ini akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama institusi terkait. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian, dengan Kedutaan Besar Ceko menunjukkan ketertarikan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.
Terkait hal ini, Imam menyampaikan bahwa sebelum pandemi, Yogyakarta sudah menjadi destinasi favorit wisatawan asal Ceko. Banyak dari mereka merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman berkesan selama berada di DIY.
“Tadi juga disampaikan bahwa banyak warga Ceko yang menanyakan cara mengunjungi Yogyakarta. Ini menunjukkan potensi yang sangat besar. Keberadaan kantor konsulat kehormatan nanti akan menjadi wahana promosi pariwisata kami ke pasar Eropa Tengah,” jelasnya.
Rencana pembukaan kantor Konsulat Kehormatan Republik Ceko di Yogyakarta menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan ini. Imam menilai keberadaan kantor tersebut akan memperkuat hubungan antara Republik Ceko dan Indonesia, khususnya DIY.
Ia berharap, pembukaan konsulat ini bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan asal Ceko ke Yogyakarta, bahkan melampaui jumlah sebelum pandemi.
“Dengan adanya konsulat kehormatan ini, kami optimistis kerja sama akan semakin luas, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun budaya,” tambahnya.
Imam juga menilai kunjungan ini sebagai langkah strategis dalam memperluas jejaring internasional Yogyakarta sekaligus membuka peluang baru di sektor investasi, pendidikan, dan pariwisata antarnegara.