Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan Faris Al-Fadhat.(doc.Humas dan Protokol UMY)
Melalui layanan call center ini, kata Faris, hampir setiap minggu ada mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan yang melakukan konseling, terkait keluh kesah mulai dari masalah pribadi hingga internal keluarga.
"Jadi mahasiswa yang memiliki masalah ini nantinya akan ditangani oleh konselor sesuai yang diinginkan oleh mahasiswa yang sedang punya masalah tersebut. Akan menyampaikan keluhan ke konselor yang ibu-ibu atau bapak-bapak, nanti yang memilih mahasiswi atau mahasiswanya sendiri," ungkapnya.
Faris mengungkapkan, dalam layanan call center ada dua jenis laporan yang bisa disampaikan, yakni laporan tindakan yang mengarah ke ranah hukum dan di internal kampus. Namun, sejauh ini aduan tersebut hampir tidak ada dan laporan terkait masalah pribadi dengan keluarga atau dengan temannya justru yang cukup dominan.
"Kalau laporan yang mengarah ke arah hukum sejauh ini sangat minim, bahkan tidak ada. Namun kalau laporan yang memiliki masalah pribadi terkait dengan perkuliahan, teman, dan keluarga, itu yang paling banyak," terangnya.
Baik laporan yang mengarah ke hukum karena kasus tertentu maupun laporan terkait masalah pribadi dengan keluarga, teman atau masalah perkulihan setiap minggu pasti banyak. Namun Faris mengaku dirinya tidak bisa mengungkap jumlahnya secara detail karena semua laporan itu bersifat rahasia dan yang tahu hanya konselor saja.
"Jadi saya pun hanya menerima laporan dalam bulan ini paling banyak kasus apa, jadi saya tidak diberi info secara detail karena ini rahasia konselor,"ungkapnya.