Candi Prambanan Tempat Wisata Terfavorit di Sleman saat Libur Lebaran

Intinya sih...
- Jumlah wisatawan piknik ke Sleman meningkat selama libur Lebaran 2025 dibanding dua tahun sebelumnya.
- Puncak pergerakan wisatawan di Sleman tertinggi pada 3 April 2025 dengan jumlah mencapai 86.067.
- Destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi adalah candi, museum, wisata kota, dan wisata desa sebanyak 290.768 atau setara 66,60 persen.
Sleman, IDN Times – Jumlah pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman selama libur Lebaran mengalami peningkatan dibanding libur Lebaran dua tahun terakhir.
Jumlah wisatawan selama libur Lebaran di Sleman pada 2025 mencapai 436.596, sementara 2024 sebanyak 338.811 wisatawan, serta tahun 2023 berjumlah 302.003 orang.
1. Target kunjungan wisatawan tercapai
Berdasar data jumlah wisatawan yang libur saat Lebaran 2025 mulai melonjak tajam pada 1 April 2025 dengan jumlah 45.506 wisatawan. Puncak pergerakan wisatawan di Sleman tertinggi pada 3 April 2025 mencapai 86.067.
“Bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman untuk periode libur lebaran tahun 2025 (range 300 ribu hingga 500 ribu), maka capaian ini berada dalam range target,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Sleman, Ishadi Zayid, Selasa (8/4/2025).
2.Destinasi wisata yang ramai dikunjungi
Destinasi wisata yang ramai dikunjungi. adalah candi, museum, wisata kota, dan wisata desa sebanyak 290.768 atau setara 66,60 persen. Kunjungan ke Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya yang paling banyak dengan total kunjungan 118.552 atau 40,77 persen dari total kunjungan di destinasi wisata budaya.
Destinasi wisata alam, yang meliputi wisata alam dan petualangan sebanyak 145.828 atau 33,40 persen. Tiga destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi adalah kawasan Kaliadem dikunjungi sekitar 24.903 wisatawan, diikuti atraksi jip lava tour sebanyak 23.742 wisatawan, dan kawasan Kaliurang yang dikunjungi sekitar 17.898 wisatawan.
3.Promosi langsung dinilai efektif
Ishadi menyebut kenaikan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman ini tidak lepas dari pelaksanaan direct promotion atau promosi offline yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Beberapa promosi dilakukan di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, semenjak tahun 2023.
“Promosi secara secara langsung terbukti efektif mempertahankan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman,” ujar Ishadi.