Pertunjukan Shinta Obong di area Prambanan Riverfront. (Dok. Istimewa)
Setelah pementasan, para pengunjung diajak memasuki area Hadangan Harang untuk menikmati hidangan dengan menu lokal yang bercita rasa khas dan otentik. Sehingga, pertunjukan Shinta Obong menjadi satu kesatuan sajian yang lengkap serta pengalaman yang memikat.
“Pertunjukan ini memang kita hadirkan dengan pendekatan yang berbeda dari dua pertunjukan lain (Ramayana dan Roro Jonggrang), di mana keterlibatan pengunjung menjadi hal utama. Mereka bisa merasakan dan mengalami langsung pertunjukan, mengikuti iringan arak-arakan, mendapat pemberkatan serta hidangan lokal di akhir pertunjukan. Shinta Obong bukan hanya sekedar sebuah pertunjukan, namun juga sebagai satu laku spiritual yang mampu memberi makna mendalam bagi mereka,” terang Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati melalui pesan tertulis, Minggu (1/10/2023).
Pertunjukan Shinta Obong ini sekaligus memperkenalkan satu area baru di kawasan Teater dan Pentas Ramayana, Prambanan, yaitu Prambanan Riverfront. Area ini berada persis di tepi Sungai Opak, yang berada persis di sisi barat Candi Prambanan. Pertunjukan ini menjadi sajian yang spektakuler, dengan lokasi yang menyajikan kemegahan Candi Prambanan pada waktu malam sebagai background pementasan.
Area riverside ini menjadi lokasi baru yang menghadirkan kawasan hijau yang menambah estetika dan mendukung aktivitas wisata di destinasi Warisan Budaya Dunia UNESCO. “Shinta Obong menjadi pertunjukan perdana yang kami hadirkan di Prambanan Riverside ini. Semoga, dengan kehadiran pertunjukan ini, menjadi magnet kunjungan baru di Prambanan, sehingga bisa memberi kemaslahatan yang lebih luas bagi industri pariwisata Indonesia,” pungkasnya.