Secara keseluruhan, Buya Syafii memastikan kondisinya jauh lebih baik dibanding hari pertama dia sakit. Itu semua berkat penanganan melalui prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang dijalaninya untuk menghancurkan batu yang ada dalam ginjalnya.
"Makin membaik aja lah, (keluhan) ada, ini pinggang masih agak sedikit sakit. Ini batunya masih ada, tapi kecil-kecil," sebutnya.
Diakuinya, di usia senja ini memang seringkali aktivitas yang dilakukan sering mengabaikan kesehatannya sendiri. Buya Syafii mengatakan sulit untuk menjaga dirinya, bahkan ia sekalipun.
"Fisik sudah gak mampu, tapi pikiran masih. Ada pertempuran juga antara fisik dan otak," bebernya.
Buya Syafii yang harus menjalani rawat jalan, mengucap terima kasih kepada siapa saja yang datang menjenguk dan mendoakan kesehatannya. Meski, kadang merasa kecapekan usai menemui para tamu.