Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seniman/ Budayawan, Butet Kartaredjasa. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Seniman/ Budayawan, Butet Kartaredjasa. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Budayawan Butet Kartaredjasa menyoroti calon pemimpin yang hanya menawarkan gimmick politik. Ia menyebutnya gemoy, joget-joget, hanya merupakan gimmick bukan sebuah substansi.

"Anak muda memilih calon pemimpin gemoy. Gemoy kok jadi landasan memilih. Itu gimmick bukan substansi," ujar Butet saat diskusi dengan tajuk 'Berlari Merayakan Nasionalisme', di Sinergi Co Working Space, Demangan, Caturtunggal, Depok, Jumat (10/11/2023).

1. Pemilu hingga Pilpres banyak yang menampilkan gimmick

Diskusi dengan tajuk 'Berlari Merayakan Nasionalisme', di Sinergi Co Working Space, Demangan, Caturtunggal, Depok, Jumat (10/11/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Butet menyebut tidak bisa seseorang memilih hanya berdasarkan gimmick. Menurutnya dalam Pemilu maupun Pilpres banyak gimmick yang dimainkan. 

"Dalam Pemilu, Pilpres itu kan banyak permainan gimmick, macam-macam. Pakai rumbai-rumbai, pakai kostum aneh-aneh, joget-joget. Ini gimmick, bukan substansi pemimpin," ujar Butet.

2. Harus melihat substansi rekam jejak sejarah calon pemimpin

Diskusi dengan tajuk 'Berlari Merayakan Nasionalisme', di Sinergi Co Working Space, Demangan, Caturtunggal, Depok, Jumat (10/11/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Butet menjelaskan substansi calon pemimpin tersebut harus dilihat dari jejak sejarahnya. "Bukan juga sejenis benalu. Lho benalu kok jadi pemimpin, ya gak cocok. itu gimmick," kata dia.

Diungkapkannya mencari pemimpin dan memilihnya, harus mempertimbangkan berbagai aspek rasional yang berhasil meyakinkan pemilih, bahwa calon tersebut harus mampu bekerja dengan baik.

3. Anak muda diajak berperan aktif dalam politik

Diskusi dengan tajuk 'Berlari Merayakan Nasionalisme', di Sinergi Co Working Space, Demangan, Caturtunggal, Depok, Jumat (10/11/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Butet menyinggung peran anak muda sangat penting dalam Pemilu dan Pilpres mendatang. Ia mengajak untuk bisa mengambil peran, memilih pemimpin yang tepat.

"Jangan apolitis, anak muda. Pipres 2024 mulai memperlihatkan tanda-tanda akan lahirnya kembali kekuasaan ala orba, harus kita antisipasi dengan pikiran anak muda yang jernih memilih calon pemimpin," ungkap Butet.

Editorial Team