Yogyakarta, IDN Times -Pengurus Pusat Muhammadiyah mengomentari pencatutan nama Muhammadiyah Klaten dalam teror terhadap panitia penyelenggara diskusi "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan".
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM serta Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Busyro Muqoddas, mengatakan pencatutan itu merupakan cara kerja rendahan, dengan melancarkan teror yang tak berkelas.
"Itu cara-cara PAUD yang menunjukkan kerja yang ecek-ecek," ujar Busyro di Ruang Sidang Kampus UII, Jalan Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Sabtu (30/5).
Dekan Fakultas Hukum UGM Sigit Riyanto dalam keterangan tertulisnya menyebut mahasiswa dari Constitutional Law Society (CLS) UGM sebagai penyelenggara diskusi mendapat pesan teks bernada ancaman. Salah satunya mengatasnamakan ormas Muhammadiyah Klaten.