Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memantau aktivitas Gunung Merapi dan memastikan kesiapsiagaan BPBD Sleman. (Dok. Istimewa)
Sementara berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 10 Juli 2024 yang disampaikan oleh BPPTKG, terpantau aktivitas vulkanik Gunungapi Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Berdasarkan laporan tersebut, potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas pada sisi selatan-barat daya, yaitu di Sungai Boyong (sejauh 5 kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal 7 kilometer). Sementara pada sisi tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Kondisi saat ini dirasa masih aman dan masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta waspada bahaya lahar, dan awan panas guguran saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.