Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BRIN: SDM Pendukung Pengembangan PLTN Telah Siap
Jumpa Pers Wisuda Poltek Nuklir, di Sahid Raya Hotel and Convention, Rabu (10/9/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • SDM telah disiapkan untuk mendukung pengembangan PLTN pada 2032, dengan perguruan tinggi memiliki jurusan nuklir dan Poltek Nuklir yang telah berusia 40 tahun.

  • SDM menjadi tumpuan penting dalam pembangunan bangsa secara umum, terutama dalam kebijakan pemerintah untuk mencari talenta muda potensial menuju Indonesia emas.

  • Poltek Nuklir siap mendukung pembangunan PLTN dengan penyesuaian kurikulum dan mencetak 74 wisudawan dari program studi yang relevan dengan kebutuhan SDM untuk PLTN.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times – Tenaga Nuklir digadang-gadang bisa menjadi alternatif energi di masa mendatang dengan rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung keberhasilan PLTN pun terus dicetak.

Deputi Sumber Daya Manusia dan Iptek (SDMI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Edy Giri Rachman Putra mengatakan SDM untuk mendukung rencana operasional PLTN komersial pada 2032 sudah sangat siap. Ia memberi gambaran sejumlah perguruan tinggi memiliki jurusan dibidang nuklir, termasuk adanya Poltek Nuklir yang tahun ini telah masuk usia 40 tahun.

“Saya kira terkait pemenuhan SDM, kita sudah siap untuk memenuhi kebutuhan operasional PLTN,” ujar Prof. Edy, seusai wisuda Poltek Nuklir, di Sahid Raya Hotel and Convention, Rabu (10/9/2025).

1. SDM telah disiapkan

Wisuda Poltek Nuklir, di Sahid Raya Hotel and Convention, Rabu (10/9/2025). (Dok. Istimewa)

Edy juga optimis untuk pengembangan PLTN ini, melihat pengalaman Indonesia mengelola tiga reaktor nuklir yang ada di Bandung, Serpong, dan Yogyakarta. Hal tersebut mempertegas fondasi dasar kapasitas SDM yang ada di Indonesia.

Ia menjelaskan sejumlah perguruan tinggi juga memiliki peran tersendiri dalam mencetak SDM pendukung. Seperti di UGM dan ITB menyiapkan nuclear scientist atau nuclear engineer. “Poltek Nuklir melahirkan nuclear technologist yang memiliki kompetensi dalam mengoperasikan, memilihara, dan merawat fasilitas nuklir,” ungkap Prof. Edy.

Prof. Edy juga mengatakan untuk mengembangkan PLTN tidak hanya diperlukan alumni dari jurusan nuklir. Berbagai alumni perguruan tinggi dengan bidang kajian teknik mesin, elektro, fisika, hingga sosial ekonomi juga diperlukan.

2. SDM menjadi tumpuan yang penting

Wisuda Poltek Nuklir, di Sahid Raya Hotel and Convention, Rabu (10/9/2025). (Dok. Istimewa)

Prof. Edy mengatakan SDM menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa secara umum. Terlebih pemerintah kedepan ingin menjadi negara maju. Kebijakan pemerintah dalam upaya terstruktur dan berkelanjutan bisa menghasilkan talenta unggul untuk menuju Indonesia emas.

Tiga konsen utama pun didorong pemerintah, melalui riset inovasi, seni budaya, dan olahraga. “Tiga ini menjadi tumpuan. Manajemen talenta yang komprehensif untuk mencari talenta muda potensial. Salah satunya dari Poltek Nuklir,” ungkap Prof. Edy.

3. Poltek Nuklir siap mendukung

Wisuda Poltek Nuklir, di Sahid Raya Hotel and Convention, Rabu (10/9/2025). (Dok. Istimewa)

Direktur Poltek Nuklir BRIN, Zainal Arief mengatakan Poltek Nuklir telah melahirkan lulusan yang kompeten, salah satunya untuk mendukung pembangunan PLTN. Penyesuaian kurikulum pun telah dilakukan untuk menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah. “Kami memfokuskan tiga program studi menjadi enam peminatan yang relevan dengan kebutuhan SDM untuk PLTN,” kata Zainal.

Enam peminatan tersebut diantaranya, Pembangkit Energi Nuklir dan Analisis Kenukliran pada Prodi Elektro Mekanika, Instrumentasi Medik Nuklir dan Teknologi Akselerator pada Prodi Elektronika Instrumentasi, serta Bahan Bakar Nuklir dan Teknologi Produksi Radioisotop, Radiofarmaka pada Prodi Teknokimia Nuklir.

Pada wisuda kali ini Poltek Nuklir juga berhasil mencetak 74 wisudawan dari Program Studi Teknokimia Nuklir (28 orang), Elektronika Instrumentasi (21 orang), dan Elektro Mekanika (25 orang). Dari total wisudawan 65 dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team