Sleman, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Februari 2025 menyebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen dibanding periode yang sama pada 2024.
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) sekaligus peneliti ketenagakerjaan, Qisha Quarina, Ph.D, mengungkapkan penurunan TPT tidak menandakan kondisi pasar tenaga kerja membaik.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam dua bulan pertama tahun 2025, 18 ribu lebih pekerja mengalam pemutusan hubungan kerja (PHK). “Meskipun data menunjukkan tingkat pengangguran terbuka menurun, tetapi jumlah pengangguran secara absolut justru mengalami peningkatan,” tuturnya dikutip laman resmi UGM, Senin (28/7/2025).