Ilustrasi peluru (Unsplash.com/Will Porada)
Sampai pada akhirnya dua pemuda mabuk itu berhasil dikendalikan oleh petugas dan situasi berangsur kondusif. Beberapa waktu kemudian, Priyo mendengar berita seorang balita diduga terkena peluru nyasar akibat tembakan jajaran Polsek Ngaglik yang sempat bertugas di wilayahnya.
Priyo mengatakan, lokasi balita yang tiba-tiba terluka itu berjarak sekitar 1 kilometer dari kampungnya. Priyo yakin bukan ranahnya menduga-duga keterkaitan peristiwa itu dengan upaya pengamanan di wilayahnya kemarin.
"Saya dengar kemarin terus waktunya (dua peristiwa) tidak terlalu lama. Cuma kan jaraknya 1 kilometer. Apa mungkin (peluru) berbelok, kan gak masuk akal. Tapi biar nanti ahlinya yang menjelaskan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang balita perempuan berinsial JM (4), mendadak terluka pada bagian kepala saat berada di sebuah warung makan bersama keluarganya, di daerah Umbul Permai, Mudal Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menyebut kemungkinan si balita terkena peluru dari tembakan peringatan petugas Polsek Ngaglik yang berupaya mengamankan dua pembuat onar di Panggungsari.
Bocah malang tersebut sudah menjalani operasi di RSUP Dr. Sardjito dan tim medis menemukan sebuah benda asing di dalam kepalanya. JM kini disebut dalam kondisi stabil dan bisa berkomunikasi, meski masih dirawat intensif.