Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Memprediksi Bantul Mulai Diguyur Hujan pada Pertengahan November

Dok. IDN Times/IStimewa

Bantul, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan di wilayah Kabupaten Bantul baru akan berlangsung pada pertengahan bulan November 2019 yang akan datang. Dengan begitu, akhir bulan Oktober saat ini sudah memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

1. Musim pancaroba berpotensi terjadinya angin puting beliung‎

Ilustrasi cuaca eostrem. ANTARA FOTO/M N Kanwa

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Reni Kraningtyas mengatakan potensi bencana yang terjadi saat masa pancaroba adalah angin kencang dan angin puting beliung yang dapat merontokkan atap rumah hingga menumbangkan pohon.

"Yang perlu diantisipasi adalah pohon-pohon yang besar dan rimbun. Perlu dilakukan pemangkasan dahan, sehingga ketika terjadi angin kencang, dahan dan pohon tidak tumbang," katanya di Pemkab Bantul, Selasa (29/10).

"Sehingga tidak merugikan secara materi ataupun korban jiwa," sambungnya.

2. Hujan ekstrem yang berdurasi pendek juga berpotensi menimbulkan banjir dan longsor‎

Ilustrasi longsor (IDN Times/Istimewa)

Reni mengatakan potensi bencana lain saat masa pancaroba adalah hujan lebat dengan durasi yang pendek sehingga berpotensi menimbulkan longsor dan banjir. Hujan lebat dengan durasi singkat di atas 50 milimeter dalam 1 atau 2 jam bisa menyebabkan banjir.

"Daerah yang mengalami kekeringan ekstrem, terdapat rekahan tanah, berada di dataran tinggi atau perbukitan jika terjadi hujan ekstrem dalam waktu singkat dan terjadi 1 atau 2 hari maka bisa terjadi longsor," tuturnya.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di zona merah bencana banjir atau tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau informasi dari BMKG terkait potensi hujan dan angin kencang. Jika terjadi bencana maka masyarakat sudah mengantisipasi dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"BMKG sifatnya hanya memberi informasi sedangkan untuk eksekusi dilakukan oleh BPBD setempat," ungkapnya.

3. BBWSO siapkan peralatan jika terjadi banjir‎

Dok. BNPB

Kabid Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO), Sahrial mengatakan pihaknya telah memberikan informasi tentang daerah-daerah yang rawan banjir serta menyiapkan peralatan jika terjadi bencana banjir.

"Jadi kita siap dengan peralatan dan personel jika bencana terjadi," katanya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us