Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Biomaterial Tahan Retak, Inovasi UGM untuk Rekayasa Tulang

ilustrasi penelitian tulang (freepik.com/pressfoto)
Intinya sih...
- Peneliti UGM mengembangkan biomaterial tahan retak untuk merekayasa tulang, membantu trauma berat, tumor tulang, dan osteomielitis.
- Tim peneliti menyempurnakan material bone scaffold dengan menambahkan nanocrystalline cellulose (NCC) ke dalam komposisi hydroxyapatite (HA) dan kolagen.
- Biomaterial bone scaffold yang dikembangkan peneliti UGM menawarkan keunggulan bahan tahan retak, hasil steril, ketahanan termal hingga 650°C, dan solusi terbaik untuk mengatasi retakan pada scaffold tulang.
Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi terbaru di dunia kesehatan. Mereka mengembangkan biomaterial tahan retak untuk merekayasa tulang. Terobosan ini bermanfaat mengatasi jaringan tulang yang rusak, seperti kasus trauma berat, tumor tulang, dan osteomielitis.
Dalam kasus klinis di atas, kondisi tulang manusia biasanya sudah tidak mampu melakukan regenerasi tulang secara alami. Oleh sebab itu, diperlukan rekayasa tulang untuk mengembalikan fungsi tulang pada tubuh. Seperti apa biomaterial tahan retak yang dikembangkan peneliti UGM?
Editorial Team
EditorPaulus Risang
Follow Us