Sleman, IDN Times - Pada Sabtu (6/4) lalu, nisan di pemakaman RS Bethesda dirusak dan dicabut. IDN Times lantas menyambangi pekuburan yang terletak di persimpangan Jalan Affandi tersebut.
Sejumlah nisan makam telah dipasang kembali pada Minggu (7/4) oleh keluarga yang datang ke pemakaman sejak pagi hingga siang hari.
Menurut Camat Depok, Sleman, Abu Bakar, pada Minggu (7/4), terdapat 11 nisan yang dirusak serta dicabut di pemakaman RS Bethesda. Adapun letak makam tersebut, berdasarkan pantauan IDN Times, tidak terpusat di satu tempat melainkan ada di pekuburan sebelah utara juga selatan jalan tengah pemakaman bagian timur, tengah, dan barat.
Selain perusakan dan pencabutan nisan, tempat menaruh bunga yang terbuat dari tanah liat maupun batu juga dipindahkan dari atas makam ke tanah dekat jalan tengah pemakaman.
Menurut keterangan tukang bersih makam yang ditemui IDN Times di pekuburan, tempat menaruh bunga tersebut masih ada di lokasi semula ketika ia datang ke pemakaman hari Minggu (30/3).
Kapolsek Depok Barat Kompol Sukirin Hariyanto mengatakan nisan makan istri pahlawan revolusi Kolonel Anumerta Soegiono, yakni Soepriyati Soegiono, turut dirusak.
“Sejauh ini demikian. Ada nisan yang dirusak milik istri Kolonel Soegiono,” jelasnya pada Minggu (7/4).
Selain insiden perusakan hari Sabtu (6/4), ahli waris Asmono (59) mengatakan bahwa ia mendapati lima nisan, termasuk milik istrinya, dicabut dan diletakkan tak jauh dari makam saat ia datang pada hari Rabu (3/4). Terdapat dua nisan yang juga dilepas di pekuburan sebelah utara jalan tengah makam.
“Punya saya dua kali, saya datang hari Rabu sudah dijebol lalu saya pasang lagi. Minggu saya ke sini sama anak saya sudah enggak ada. Saya cari di sana [gudang, red] tidak ada juga. Jadi [nisan] ini mesti yang dibakar,” katanya.
Sementara itu, menurut ahli waris lain, Suryadiman (67), sejumlah makam dengan nisan batu pernah dirusak di pekuburan RS Bethesda.
“[Setelah] istri saya meninggal kan saya hampir tiap hari ke sini. Istri saya [meninggal] 20 Agustus 2017. [Kejadian perusakannya] setelah itu tapi enggak saya catat waktunya,” katanya.
I Tengah (42), ahli waris yang nisan kerabatnya dicabut, mengatakan pintu pemakaman RS Bethesda sehari-hari tidak dikunci.
“Dulu pintunya dikunci lalu kuncinya dititipkan ke salah satu tukang toko reparasi di seberang makam. Dulu kalau mau ke makam ambil kunci di sana atau disuruh ke Bethesda. Terus pintu masuknya sempat dirusak. Setelah itu [pintu] ditutup tapi tidak dikunci,” ujarnya.