Persiapan serupa juga dilakukan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Dekan FIB UGM, Wening Udasmoro, menyampaikan bahwa sejak awal merebaknya COVID-19, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mencegah penularan. Mulai dari wastafel statis yang tersebar di 12 titik di lingkungan kampus FIB, penataan kursi taman berjarak, serta penyediaan masker, face shield, dan hand sanitizer bagi karyawan.
Untuk pelaksanaan aktivitas perkuliahan tahun ajaran baru nantinya akan dilakukan secara daring hingga akhir tahun. Seluruh prodi akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring, kecuali Prodi Sastra Perancis.
Sementara itu, untuk beberapa prodi yang memiliki kuliah atau praktik lapangan seperti arkeologi dan antropologi, akan diganti dengan kegiatan di lingkungan kampus. Sedangkan untuk kegiatan penelitian akhir yang mengunakan subjek penelitian berupa komunitas, diarahkan untuk mengalihkan pada kajian teks atau media.
“Pembelajaran di FIB 100% daring kecuali untuk mahasiswa baru di prodi Sastra Perancis akan melaksanakan perkuliahan luring/tatap muka di sekitar akhir semester,” katanya.