ilustrasi sampah luar angkasa (Pixabay.com/WikiImages)
Mutoha lebih melihat kejadian benda langit yang melintasi wilayah DIY merupakan sampah antariksa. "Saya sendiri sementara menyimpulkan bahwa itu bukan meteor, tapi jatuhnya benda buatan manusia atau sampah antariksa," ungkap Mutoha.
Pandangannya tersebut berdasar analisa video yang beredar di media sosial. Disebutnya gerakan benda langit tersebut relatif lambat dibandingkan meteor. Ditambah benda langit tersbeut tidak terlalu terang. Mneurutnya jika meteor maka sinarnya akan lebih terang.
"Biasanya jika meteor besar akan diikuti suara ledakan, sementara peristiwa kemarin, tidak. Lalu, kalau meteor itu biasanya nyebar. Ini mengikuti kepalanya," ujarnya.
Meski dugaannya benda yang jatuh adalah buatan manusia, namun ia sudah mencari sumber lain dan belum menemukan siapa yang bertanggungjawab. "Karena memang ada beberapa sampah yang tidak terkonfirmasi, mereka enggak memberikan informasinya di katalog itu," ungkapnya.