Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tak Ada Hujan, Belasan Warung Seafood di Pantai Depok Kebanjiran
Gelombang pasang terjang warung dan rumah makan seafood Pantai Depok. (IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

  • Gelombang pasang menerjang Pantai Depok sejak pagi hingga pukul 10.30 WIB, merusak puluhan warung seafood dan semi permanen.

  • Rumah makan seafood dipenuhi pasir hingga ke dapur, pemilik berupaya membersihkan sementara pemilik warung pasrah.

  • Pemilik rumah makan menganggap risiko berjualan di pinggir pantai sebagai hal yang wajar dan tidak mengharap bantuan untuk memperbaiki kerusakan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

‎Bantul, IDN Times - Belasan rumah makan seafood dan puluhan warung semi permanen di tepi Pantai Depok, Kabupaten Bantul, diterjang banjir akibat gelombang pasang pada Sabtu (23/8/2025) pagi. Puluhan warung roboh, sementara rumah makan seafood mengalami kerusakan pada meja dan kursi. Gelombang pasang yang membawa pasir bahkan masuk hingga ke dapur dan merusak peralatan masak.

1. Gelombang pasang menerjang dari pagi hingga pukul 10.30 WIB

Gelombang pasang terjang warung dan rumah makan seafood Pantai Depok.(IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu pemilik rumah makan di Pantai Depok, Doni (25), mengatakan gelombang pasang sudah terjadi sejak pagi dan semakin besar sekitar pukul 10.30 WIB.

“Warung semi permanen di pinggir pantai yang pertama kali diterjang gelombang. Setelah warung semi permanen ada yang roboh dan rusak, kemudian gelombang menerjang rumah makan seafood yang berada di belakang warung semi permanen,” katanya.

2. Rumah makan seafood dipenuhi pasir hingga sampai dapur

Gelombang pasang terjang warung dan rumah makan seafood Pantai Depok.(IDN Times/Daruwaskita)

Pemilik rumah makan seafood bersama pekerjanya berupaya mengevakuasi meja dan kursi agar tidak rusak diterjang air laut yang membawa pasir. Sementara itu, pemilik warung semi permanen hanya bisa pasrah melihat tempat usahanya roboh akibat gelombang pasang.

“Saat ini para pemilik rumah makan seafood sedang membersihkan pasir yang berserakan. Untuk sementara belum menerima tamu karena masih proses pembersihan, mungkin nanti sore baru buka lagi ketika gelombang mulai surut,” ungkap Doni.

Ia menambahkan, gelombang pasang diperkirakan masih akan berlangsung hingga Minggu (24/8/2025), sehingga para pemilik rumah makan tetap waspada. “Meski ada gelombang pasang, masih ada tiga perahu yang nekat melaut,” tuturnya.

3. Resiko berjualan di pinggir pantai dan tidak mengharap bantuan

Gelombang pasang terjang warung dan rumah makan seafood Pantai Depok.(IDN Times/Daruwaskita)

Pemilik rumah makan seafood lainnya, Dardi Nugroho, mengatakan terjangan gelombang pasang di Pantai Depok sudah menjadi risiko yang dipahami para pemilik usaha. Menurutnya, hal itu wajar mengingat lokasi warung yang berada dekat bibir pantai.

“Semua sudah paham risikonya kok, jadi kalau rusak ya ditanggung sendiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan tidak ada pemilik rumah makan yang mengeluh atau meminta bantuan untuk memperbaiki warungnya.

Editorial Team