Yogyakarta, IDN Times - Ibu Negara Iriana Joko Widodo kembali mampir ke Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (6/9).
Bersama Mufidah Jusuf Kalla dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja), Iriana menyempatkan diri berbelanja produk lokal di Pasar Beringharjo.
Iriana dan Mufidah beserta rombongan bertolak ke Pasar Beringharjo sekitar jam 8.30 pagi. Mereka berjalan kaki untuk mencapai pasar tradisional milik Kota Gudeg itu.
Iriana pun bertegur sapa dengan para pedagang di sisi trotoar. Rombongan baru benar-benar sampai di Pasar Beringharjo sekitar pukul 08.45.
Di Pasar Beringharjo, Iriana nampak beberapa kali menghentikan langkahnya untuk melihat-lihat barang dagangan para penjaja busana batik di los 3. Seperti di lapak Tutik Dedy, ibu tiga anak itu bahkan membeli dua buah gamis batik seharga Rp100 ribu per potongnya.
"Beli 2 gak nawar. Warna biru sama cokelat. Langsung ambil ukuran M," kata Warni, salah satu karyawan di lapak Tutik Dedy.
Lain halnya dengan di Lapak Sidomukti. Iriana, diketahui sempat membeli celana batik motif salur seharga Rp 50 ribu per potongnya. Hal itu diungkap oleh sang pemilik toko, Eny.
"Tadi teman rombongannya juga ikut beli. Memang saya tawarin tadi, saya bilang, bu celananya bu, celananya, gitu," ujarnya sambil tersenyum.
Berlanjut ke lapak yang berada di los bagian lebih timur, Iriana lagi-lagi kepincut dengan beberapa koleksi batik yang dijual di sana. Kali ini, adalah outer dan blus yang memikat seleranya. Begitu juga dengan Mufidah.
"Bu Iriana beli outer harganya Rp 70 ribu. Harganya udah pas itu, tapi aslinya Rp 80 ribu, saya kasih diskon," ujar Tri, penjual di lapak Tri Didin.
Begitu pula blus yang dibeli Mufidah, katanya, ia diskon dari Rp 70 ribu jadi Rp 60 ribu per potongnya.
Katanya, Iriana tak bicara terlalu banyak kepadanya. "Cuma bilang cari warna yang cerah. Saya sempet nervous tadi, soalnya biasa ngelayani pembeli biasa. Kalau ke sini (Pasar Beringharjo) juga ke (lapak) yang depan-depan sana, gak ke sini. Jadi, gak nyangka aja," akunya.
Setelah hampir satu jam di dalam pasar, Iriana dan rombongan akhirnya meninggalkan lokasi pasar sekitar jam 09.30 pagi. Lagi-lagi, Iriana bersama rombongan berjalan kaki, tapi tidak di trotoar, melainkan di aspal yang sudah disterilkan oleh petugas dari kendaraan bermotor.
Iriana dan rombongan berjalan kurang lebih 80 meter ke arah barat. Di sana, ternyata sudah ada bus pengangkut rombongan yang menanti.
Sebelum benar-benar masuk bus, Iriana menyempatkan diri membalas sapaan para warga dan wartawan. Bus beserta rombongan ibu negara di dalamnya pun akhirnya baru pergi sekitar jam 09.40 pagi. Sesuai jadwal, mereka bertolak ke Akademi Angkatan Udara, tempat Iriana dan rombongan OASE Kabinet Kerja akan memberikan sosialisasi antinarkoba.