Menurut Ulfa, untuk pembuatan sabunnya sendiri dimulai dari penimbangan padatan KOH (Kalium Hidroksida) sebanyak 50 ram, kemudian diencerkan sampai 100 ml. 33 ml larutan KOH diambil dan dipanaskan pada suhu 75oC selama 10 menit. 15 ml minyak VCO (Virgin Coconut Oil) dipanaskan pada suhu 75oC selama 5 menit dan didinginkan.
Lalu, larutan KOH dan minyak VCO dicampur dan dipanaskan sambal diaduk pada suhu 75oC sampai berbentuk padatan. 5 ml gliserin, 0,1 ml nanopartikel perak, dan 10 ml ekstrak ditambahkan. Campuran diaduk dan dipanaskan lalu ditambahkan aquades hingga volume akhir 100 ml.
"Pembuatan hand wash daun Syzigium aqueum mengunakan basa KOH, Gliserin dan minyak VCO. Pemilihan KOH sebagai bahan pembuatan sabun adalah karena jika digunakan untuk hand wash atau sabun pencuci tangan maka KOH lebih mudah larut dibanding dengan NaOH," katanya.
Dia menjelaskan, alasan penggunaan VCO sebagai bahan dasar pembuatan sabun karena VCO merupakan minyak yang paling kaya dengan kandungan asam lemak yang menguntungkan kulit dibandingkan dengan minyak lainnya dan warna VCO yang bening, jernih serta mudah larut dalam air. Penambahan gliserin pada sabun berfungsi sebagai pelembut.
"Gliserin merupakan humektan sehinga dapat berfungsi sebagai pelembap pada kulit. Pada kondisi atmosfer sedang ataupun pada kondisi kelembaban tinggi, gliserin dapat melembabkan kulit dan mudah dibilas," jelasnya.