Kusir andong menunggu calon penumpang di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Ketua Paguyuban Kusir Andong Yogyakarta, Purwanto mengatakan permintaan tersebut disampaikan oleh pemerintah daerah pada Kamis pekan lalu. Hal tersebut lantas segera ditindaklanjuti oleh pemilik andong yang beroperasi di kawasan Malioboro.
“Selain kusir diwajibkan mengenakan masker, pelindung wajah dan membawa hand sanitizer, andong pun harus dilengkapi dengan tirai pembatas antara kusir dan penumpang. Perintahnya seperti itu,” katanya seperti dilansir Antara di Yogyakarta, Kamis (18/6).
Ia mengatakan, pemasangan sekat itu dilakukan secara swadaya oleh pemilik andong. Biayanya beragam, pembatas berbahan akrilik Rp250 ribu, bahan mika Rp125.000. Sedangkan jika dari plastik, harganya lebih murah lagi.
Namun, sejauh ini baru 10 andong yang beroperasi di Malioboro dari 387 yang terdaftar di Yogyakarta.
“Belum seluruh andong beroperasi kembali karena kondisinya masih seperti ini. Kami akan memberikan penjelasan secara perlahan-lahan supaya mereka paham dan mematuhi protokol kesehatan yang diwajibkan,” tuturnya.