Mahasiswa KKN UNY Tanam Pohon Bareng Komunitas Resan Gunungkidul

Sebagai upaya menjaga resapan air

Gunungkidul, IDN Times - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Mojo, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, melaksanakan kegiatan menanam bibit pohon resan atau pohon besar. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng Komunitas Resan Gunungkidul bersama warga Dusun Mojo, pada Minggu (24/9/2023).

Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja dari mahasiswa KKN UNY yang bertujuan untuk meningkatkan resapan air dalam tanah dan membentuk sistem perakaran untuk menjaga aliran mata air di wilayah tersebut. Dusun Mojo sendiri memiliki sumber mata air, yaitu Sendang Kecemut Mojo.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam sekitar. Hal ini turut menjadi keresahan bagi Komunitas Resan Gunungkidul. Pada kesempatan tersebut, Komunitas Resan turut membagikan ceritanya dalam upaya konservasi alam lewat menjaga pohon.

1. Berawal dari keinginan yang sama untuk merawat alam

Mahasiswa KKN UNY Tanam Pohon Bareng Komunitas Resan GunungkidulEdi Padmo (kiri), salah satu salah satu inisiator Komunitas Resan Gunungkidul. (dok.pribadi/Bayu Aji W))

Edi Padmo, salah satu salah satu inisiator Komunitas Resan Gunungkidul, mengungkapkan berdirinya komunitas ini berawal dari keinginan yang sama dari para anggotanya. Komunitas yang dibentuk pada tahun 2018 ini memiliki keinginan yang sama, yaitu ingin menjaga dan merawat alam sekitar. 

"Ya, intinya kesadaran masing-masing personal yang berjejaring. Jadi, komunitas ini terbentuk yang prosesnya natural organic. Jadi saya punya teman, teman-teman yang punya keinginan yang sama untuk merawat alam yang akhirnya berjejaring menjadi komunitas, sederhana,” ujar Edi pada Minggu.

Keinginan untuk menjaga dan merawat alam sekitar tersebut, diupayakan dengan menanam pohon resan. Resan berasal dari bahasa sehari-hari oleh masyarakat Gunungkidul, yaitu wreksan. Resan atau pohon besar berfungsi untuk meningkatkan resapan air dalam tanah. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Gunungkidul yang terkadang masih kesulitan air di musim kemarau.

2. Tularkan rasa peduli ke generasi muda

Mahasiswa KKN UNY Tanam Pohon Bareng Komunitas Resan GunungkidulMahasiswa KKN UNY menanam pohon resan bersama komunitas Resan Gunungkidul di Dusun Mojo. (Dok. pribadi/Bayu Aji W)

Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Resan sudah dilakukan di beberapa daerah di Gunungkidul. Komunitas ini turut mengajak generasi muda untuk bergerak dan peduli dengan alam sekitarnya. Hal ini bertujuan menjaga keberlangsungan kehidupan di masa mendatang, khususnya di daerah Gunungkidul.

“Kegiatannya ya kita, menanam pohon, terus merawat sumber air, terus membuat pembibitan, terus kita mencari saudara-saudara lain yang mau bergerak bersama. Semakin banyak teman yang ikut, terutama generasi muda. Ini menjadi penting, karena edukasi tentang merawat lingkungan ini, generasi muda harus tahu dan harus mengerti bagaimana nanti ke depannya,” ujar Edi.

Baca Juga: Lumbung Mataram Gunungkidul Tingkatkan Ekonomi dan Berdayakan Warga

3. Penanaman pohon resan disambut antusiasme warga

Mahasiswa KKN UNY Tanam Pohon Bareng Komunitas Resan GunungkidulWarga Dusun Mojo mengikuti kegiatan menanam pohon resan. (Dok. pribadi/Bayu Aji W)

Kegiatan penanaman pohon kali ini dilaksanakan di area sekitar Embung Jlamprong yang diresmikan pada tahun 2015. Embung Jlamprong ini berdekatan dengan Goa Jlamprong yang juga menjadi tempat destinasi wisata di Dusun Mojo.

Pohon yang ditanam juga beragam, seperti pohon jambu air, kepuh, dan aren. Masyarakat Dusun Mojo mengikuti kegiatan penanaman ini secara antusias. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Dusun Mojo telah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat alam sekitarnya dengan menanam pohon resan.

"Yang paling utama itu kan konservasi alam, yang sering kita bicarakan itu konservasi. Gerakan konservasi alam berbasis masyarakat. Jadi, bagaimana membangun kesadaran ini, menularkan ke teman-teman yang lain untuk menjaga lingkungan masing-masing," ujar Edi.

4. Berharap masyarakat semakin peduli lingkungan

Mahasiswa KKN UNY Tanam Pohon Bareng Komunitas Resan GunungkidulMahasiswa KKN UNY bersama Komunitas Resan Gunungkidul. (Dok. pribadi/Bayu Aji W)

Dari kegiatan penanaman tersebut, Resan Gunungkidul menaruh harapan bahwa seluruh lapisan masyarakat perlu menaruh kepedulian kepada alam sekitar dan merawatnya sebaik mungkin. Tidak perlu menunggu dari pemerintah atau sebuah komunitas konservasi alam, semuanya harus dimulai dari diri sendiri, dengan kesadarannya sendiri.

“Merawat alam itu kan sudah sebagai tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi. Jadi, harapan ke depan ya, harus ada yang peduli terus untuk merawat alam karena ini pekerjaan yang tidak ada ujungnya itu, never ending. Harus ada yang mengurus dan harus selalu peduli dengan alam karena semua makhluk hidup di dunia ini tergantung dengan alam,” tutup Edi.

Baca Juga: Potensi Besar Sumber Air di Gua Bawah Tanah Gunungkidul Belum Maksimal

Bayu Aji W Photo Community Writer Bayu Aji W

Gabut aja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya