Yogyakarta, IDN Times - Inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada November 2024 tercatat sebesar 0,25 persen. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan bawang merah menjadi pemicu utama inflasi di DIY.
"Berdasarkan komoditasnya, inflasi DIY disumbang oleh komoditas bawang merah dengan andil 0,07 persen 'month-to-month (mtm)'," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Ibrahim dalam keterangan resminya, Rabu (4/12/2024).
Ibrahim menjelaskan andil bawang merah terhadap inflasi DIY seiring dengan mulai terbatasnya pasokan komoditas itu dari daerah pemasok utama seperti Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Kondisi keterbatasan pasokan juga terjadi pada komoditas minyak goreng sehingga memberikan andil inflasi mencapai 0,03 persen mtm," katanya.
Sementara, andil inflasi komoditas daging ayam ras mencapai 0,02 persen secara bulanan seiring terbatasnya jumlah pasokan 'day old chicken' (DOC), serta permintaan konsumen yang relatif meningkat.