Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Berencana tawuran tiga remaja asal Kota Yogyakarta diamankan Polsek Sewon Bantul.(Dok.Polres Bantul)

Bantul, IDN Times - Tiga remaja yang diduga akan melakukan tawuran diamankan oleh warga di Jalan Parangtritis, tepatnya di Ruko Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon pada Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Sebilah keris juga diamankan dari tangan remaja tersebut.

1. Ketiga remaja yang diamankan masih pelajar

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry. (IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan tiga remaja yang diamankan warga adalah PBS (17), AS (17) dan NM (17), ketiganya merupakan warga Kota Yogyakarta.

"Semuanya masih berstatus pelajar salah satu SMAN di Kota Yogyakarta," ujarnya, Minggu (18/2/2024).

2. Petugas mendapatkan laporan adanya tiga remaja yang diduga akan tawuran

Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Penangkapan tiga remaja tersebut berawal pada Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, piket Lantas Pos Druwo mendapatkan laporan dari warga bahwa ada tiga remaja yang baru saja pulang dari futsal di wilayah Kota Yogyakarta yang berencana tawuran namun digagalkan oleh warga yang sedang melintas.

"Selanjutnya petugas piket Lantas Pos Druwo meneruskan laporan dari warga ke piket Samapta Polsek Sewon yang sedang melakukan patroli di Jalan Parangtritis untuk mendatangi lokasi," ungkapnya.

3. Petugas mengamankan tiga remaja ke Mapolsek Sewon

Senjata jenis keris yang turut diamankan petugas.(Dok.Polres Bantul)

Setelah tiba di lokasi sudah terdapat warga dan tiga remaja yang diduga akan melakukan tawuran. Petugas selanjutnya membawa tiga remaja ke Mapolsek Sewon bersama dengan barang bukti satu unit sepeda motor dan senjata jenis keris untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Petugas melakukan pemeriksaan terhadap tiga remaja dan menghadirkan orangtua tiga remaja tersebut. Selain itu petugas memberitahukan kejadian ke sekolah agar melakukan pembinaan dan pengawasan," tuturnya.

Editorial Team