Aktivis Baharuddin Kamba meminta Presiden untuk mencopot Miftah Maulana dari jabatan Utusan Khusus Presiden. (Dok. istimewa)
Kamba turut menyayangkan saat kata-kata Miftah yang ia nilai nihil nilai-nilai kesopanan dan niradab itu sampai memancing tawa seorang Usman Ali Salman, pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren API Al-Huda, Ngepak, Magelang, Jawa Tengah.
Kamba mengacu pada video viral di mana banyak sosok yang tak kuasa membendung tawa ketika Miftah melontarkan candaannya itu.
"Sungguh tidak patut dicontoh bagi pengasuh dan pimpinan pondok pesantren lainnya. Tindakan Miftah tersebut tidak mencerminkan perilaku seorang pejabat negara yakni utusan khusus Presiden Prabowo bidang keagamaan," tulisnya.
Bagi Kamba, permintaan maaf Miftah sudah kepada Sunhaji, tidak lantas menghilangkan jejak perbuatannya.
"Guna menjaga marwah dan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan bapak Presiden Prabowo Subianto, maka sudah selayak dan sepatutnya yang bersangkutan DICOPOT dari jabatannya," tegas Kamba.