Sejumlah senjata tajam berhasil diamankan dari kelompok remaja yang diduga punya niatan klitih. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Sebelumnya, Ihsan sempat mengatakan bahwa tagar #YogyaTidakAman dari kejahatan jalanan atau 'klitih' yang viral di media sosial beberapa hari terakhir ini tidak benar.
"Jogja ini tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Jadi apa yang ada di medsos bahwa sekarang Jogja tidak aman itu tidak benar," kata Kapolres pada Rabu (29/12/2021) dilansir ANTARA.
"Buktinya di Pantai Parangtritis Bantul dalam beberapa hari ini sangat ramai, di Malioboro juga sangat ramai, itu menandakan bahwa Jogja tetap aman, tetap berhati nyaman. Apalagi di Bantul, kami jamin untuk kasus-kasus seperti ini insyaallah sudah kami antisipasi," lanjutnya.
Pernyataan ini lantas menuai kontroversi di media sosial. Sejumlah netizen mengatakan bahwa klitih justru terjadi di tempat sepi, bukan tempat yang ramai seperti Malioboro atau Pantai Parangtritis.
"Pak sejak kapan klitih nyasar di tempat rame seperti Malioboro dan Parangtritis, klitih itu sasarannya adalah tempat sepi dan korbannya adalah masyarakat lokal," ungkap akun @P3nj3l4j4h_id.