Proses pembuatan briket dari residu sampah di Bank Amanah Sampah, Poncosari, Srandakan, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Bendahara Bank Sampah Amanah, Surani mengatakan bahan pembuatan briket sampah berasal dari sampah organik dan nonorganik, bahkan batok dan kulit buah kelapa, ranting dan daun hingga residu sampah yang tak punya nilai ekonomis.
"Prinsipnya semua sampah bisa diolah menjadi briket sampah. Kami utamakan residu sampah, sebab sampah yang punya nilai ekonomis sudah ada pihak yang membelinya," ungkapnya.
Namun briket yang diolah dari plastik, tidak dapat digunakan untuk memasak masakan yang dikonsumsi manusia. Melainkan hanya dikonsumsi oleh binatang, misalnya memasak dedek.
"Makanya kita lebih banyak mengolah briket sampah dari bahan seperti ranting kayu, daun-daun, kulit buah kelapa, kulit kacang yang cukup melimpah dan tidak sulit untuk mendapatkannya," ujarnya.