Yogyakarta, IDN Times - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan warga untuk berhati-hati melihat tujuan transfer. Hal ini belajar dari kasus pemalsuan QRIS di masjid yang berada di Jakarta Selatan.
"Masyarakat lebih hati-hati kembali, cek berapa nominalnya, siapa penerima, tujuannya apa. Biasanya disebutkan ada biayanya atau tidak. Kalau itu clear baru kita masukkan PIN," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan, Rabu (12/4/2023) malam.