Tidak hanya disrupsi dari sisi penawaran, tantangan lainnya yaitu isu ketahanan pangan, baik secara nasional maupun lokal di Yogyakarta. Penawaran pangan yang kian terbatas juga diperparah dengan ketegangan politik Rusia-Ukraina yang merupakan negara produsen gandum dunia, serta kebijakan proteksionisme pangan beberapa negara.
”Hal ini tentu menjadi tantangan dalam pemenuhan komoditas pangan impor nasional. Jika ditinjau lagi, Yogyakarta masih tergantung dengan daerah lain dalam pemenuhan beberapa komoditas pangan. Oleh karena itu, perlu perhatian dan upaya luar biasa (extra effort) dari TPID dalam mewujudkan ketahanan pangan DI Yogyakarta,” ucap Budiharto.
Tantangan ketiga, adalah kendala dari sisi produksi dan distribusi, khususnya akibat faktor cuaca yang tidak menentu. Gangguan cuaca seperti La Nina dan banjir masih menjadi tantangan dalam pengendalian inflasi.
”Belum lekang dari ingatan kita mengenai kenaikan harga cabai pada awal hingga pertengahan Triwulan III lalu akibat faktor cuaca yang menyebabkan kegagalan panen dan rentannya serangan hama,” katanya.