Bandara NYIA akan Beroperasi, Pelatihan Tenaga Kerja Digalakkan

Penyiapan tenaga kerja ini merupakan salah satu upaya untuk menangkap peluang yang ada. Tujuannya, agar warga Kulon Progo bisa terlibat aktif dan mampu bersaing dalam pekerjaan yang ada. Pelatihan ini juga akan diakhiri dengan ujian kompetensi sebagai dasar dan bukti keahlian yang dimiliki.

"Silakan ikut pelatihan serius, apalagi kalau ada ujian kompetensi sangat penting dalam mencari pekerjaan," terang Sutedjo.

Dalam perkembangan global, kompetensi pekerjaan sangat diperlukan dalam persaingan dunia usaha. Surat kompetensi akan menjadi bukti keahlian yang dimiliki pencari kerja.

Pelatihan ini sebenarnya bukanlah kali pertama yang dilaksanakan. Dalam beberapa tahun ke belakang, telah digelar pelatihan serupa dalam berbagai bidang. Bahkan, sebagian lulusan sudah mampu bekerja dan membuka lapangan usaha.

"Pemkab Kulon Progo terus menyiapkan produktivitas tenaga kerja dan melakukan perluasan dan kesempatan kerja," terangnya.

Pelatihan ini diselenggarakan dengan dasar Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pelatihan kerja diselenggarakan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, untuk peningkatan kesejahteraan.

Pelatihan ini, kata Wabup, juga menjadi upaya untuk menekan kasus pengangguran di Kulon Progo. Dari data terakhir terdapat sekitar 4.500 tenaga kerja produktif yang belum mendapatkan pekerjaan. Pelatihan ini untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal, profesional dan terampil.

"Ikutilah pelatihan ini dengan serius, karena ini dengan uang negara. Kalau hanya menghambur-hamburkan uang bisa masuk ranah korupsi," pinta Sutedjo kepada peserta pelatihan.

Kepala UPT BLK Saryono mengatakan , ada 13 paket pelatihan tersedia, di antaranya pelatihan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, pembuatan kue dan roti, pelatihan tata rias dan kecantikan serta pelatihan servis sepeda motor konvensional.

Selain itu ada pelatihan Internet marketing, perawatan AC, pelatihan mebel dan furniture, pelatihan menjahit dan pelatihan juru las.

Sampai bulan Maret ini sudah ada 1.115 orang yang mengikuti pelatihan, termasuk kebandarudaraan bersama dengan PT angkasa Pura I.

"Semoga pelatihan ini mampu menyambut kesempatan kerja yang terbuka dengan segera dioperasionalkannya bandara NYIA," terang Saryono.