Awan panas guguran Gunung Merapi pada Minggu (2/11/2025). (Dok. BPPTKG)
Awan panas pertama terjadi pukul 11.04 WIB dengan estimasi jarak luncur 2.500 meter, amplitudo maksimum 59 mm, dan durasi 279,5 detik. Guguran berikutnya terjadi pukul 11.11 WIB sejauh 2.000 meter, amplitudo 50 mm, dan durasi 236,4 detik.
Aktivitas serupa kembali terpantau pukul 14.27 WIB ke arah Barat Daya dengan jarak luncur 2.000 meter, amplitudo 27 mm, dan durasi 197 detik. Arah angin saat kejadian bertiup ke Timur.
Berikutnya, awan panas terdeteksi pukul 15.00 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter, amplitudo 12,48 mm, dan durasi 142,66 detik. Disusul pukul 16.08 WIB dengan jarak 1.700 meter, amplitudo 34,7 mm, durasi 168,62 detik, serta pukul 17.21 WIB dengan jarak 1.500 meter, amplitudo 47,98 mm, dan durasi 150,68 detik.
Terakhir, awan panas guguran kembali terjadi pukul 20.46 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah Barat Daya, amplitudo maksimum 68 mm, dan durasi 111 detik.
"(Arah luncuran) dominan ke arah hulu Sungai Krasak," lanjut Agus.