Yogyakarta, IDN Times - Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) menyoroti politik dinasti yang masih membayangi Indonesia hingga saat ini. Perubahan sistem partai politik perlu dilakukan untuk melahirkan calon-calon pemimpin yang memiliki kapasitas yang mumpuni.
Ketua KISP, Moch Edward Trias Pahlevi, mengatakan ketika membicarakan politik dinasti, maka kaitannya akan panjang, menyangkut hak baik dipilih maupun memilih. "Dalam aspek ini harus jeli melihatnya, yang kita larang itu proses (yang tidak benar) penentuan kaderisasi kepemimpinan dan proses keterpilihan," ujar Edward, Kamis (11/7/2024).