Batuan candi ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan arca. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Dengan ditemukannya dua arca itu, pihaknya menduga kuat dahulu ada sebuah candi yang didirikan di kawasan tersebut. Petunjuk pertama adalah temuan arca agastya.
Agastya, menurut Taufik, merupakan salah satu dari lima arca yang pada umumnya dipasang pada sebuah candi, sesuai arah mata angin. Hanya saja memang untuk empat lainnya, yang berjenis nandiswara, durga, ganesha, dan kala belum diketemukan.
Belum lagi petunjuk lain seperti lokasi yang berdekatan dengan sumber mata air berupa sungai, lalu batuan persegi yang diperkirakan adalah bagian dari candi. "Batu untuk struktur. Kemungkinan dari kaki candi, badan maupun atap candi," sambungnya.
"Sudah kelihatan sekali ada temuan-temuan itu, sudah jelas candi. Ada batu penyusunnya, ada arcanya. Jelas ini candi," kata Taufik menambahkan.
Cuma, jika dilihat dari ukuran arcanya, candi ini perkiraannya hanya candi perwara atau pengiring saja. Alias bukan induk. "Tapi itu asumsi pertama. Mungkin yang kita temukan adalah candi perwaranya atau nanti ada candi induknya yang lebih besar, kan kita belum tahu," papar dia.