Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kuliner sate klatak. (instagram.com/njogjatours)
Ilustrasi kuliner sate klatak. (instagram.com/njogjatours)

Bantul, IDN Times - ‎Sate klatak merupakan salah satu kuliner khas di Kabupaten Bantul yang selalu diburu oleh wisatawan maupun warga lokal. Namun, merebaknya penyakit antraks ternyata membuat masyarakat berpikir dua kali untuk berburu kuliner daging kambing.

Selain berdampak terhadap kuliner daging kambing, antraks juga menyebabkan penjualan daging sapi di sejumlah pasar tradisional Bantul mengalami penurunan.

1. Pemkab Bantul jamin daging sapi dan kambing di Bantul bebas antrak‎s

Kabid Kesehatan Hewan DKPP Pemkab Bantul, Joko Waluyo (nomor 2 dari kiri). IDN Times/Daruwaskita

Atas dampak merebaknya penyakit antraks di Kabupaten Gunungkidul yang juga dirasakan oleh masyarakat Bantul, Pemkab Bantul menjamin bahwa daging sapi yang dijual oleh pedagang dipastikan bebas dari paparan penyakit antraks.

"Daging sapi yang dijual di pasaran di Kabupaten Bantul berasal dari rumah pemotongan hewan di Segoroyoso yang selalu dalam pengawasan petugas sehingga sapi yang dipotong dipastikan bebas antraks," kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Pemkab Bantul, Joko Waluyo, Selasa (28/1).

2. Setiap harinya 700 ekor kambing dipotong untuk sajian kuliner

Editorial Team