Sleman, IDN Times - Upaya mengantisipasi banjir akibat La Nina, warga yang bergabung dalam komunitas-komunitas sungai di Sleman melakukan pembersihan sampah di sungai pada 25 Oktober 2020 lalu.
Aksi bersih-bersih sungai bersama itu dilakukan untuk menindaklanjuti peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada awal Oktober 2020 lalu yang menyebutkan peningkatan curah hujan hingga 40 persen akibat fenomena La Nina di wilayah Indonesia akan berlangsung sejak Oktober 2020 hingga April 2021.
Ketua Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS), AG Irawan menjelaskan, secara teknis curah hujan yang meningkat akan memberi dampak peningkatan volume air sungai. Jika badan sungai penuh sampah dan benda-benda yang menghambat laju aliran, maka akan mengakibatkan sungai meluap. Imbasnya, luapan air sungai akan menggenangi bantaran dan permukiman warga pinggir sungai.
“Ada potensi banjir dan longsor. Terutama warga yang tinggal di permukiman pinggir kali harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Irawan saat dihubungi IDN Times, Senin (26/10/2020).