Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Humas UGM

Gunungkidul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta telah menerima hasil uji laboratoriun dari BBVet terkait warga yang diduga tertular bakteri anthraks. BBVet menyatakan 2 warga yang sebelumnya dinyatakan suspect hasilnya negatif anthraks.

"Saya diberitahu hasil uji sampel sudah keluar dan hasil uji sampel manusia dinyatakan negatif. Kita masih menunggu surat resminya sampai ke kita," kata Kepala Dinkes, Pemkab Gunungkidul, Dewi Irawati, Senin (27/5).

1. Dua sampel manusia yang dikirim negatif anthraks‎

pixabay.com/jarmoluk

Dua warga yang diambel sampelnya adalah satu warga dari Dusun Grogol karena kontak langsung dengan hewan ternak yang mati dan memiliki luka pada lengannya. Satu lagi warga yang diambil sampelnya adalah warga Desa Gedangrejo, yang tak lain istri tukang jagal (yang memotong sapi).

"Jadi ada 2 uji sampel yang kita kirim dan semuanya negatif anthraks," tuturnya.

2. Monitoring terus dilakukan di Dusun Grogol hingga bersih dari anthraks‎

IDN Times/Daruwaskita

Meski warga yang sebelumnya suspect antraks dinyatakan negatif, monitoring terhadap warga di Dusun Grogol terus dilakukan. Monitoring dilakukan hingga kondisi kondusif.

"Terus kita pantau hingga betul-betul clear dari anthraxks," ucapnya.

3. Sultan minta lalu-lintas ternak lebih diawasi‎

IDN Times/Nindias Khalika

Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X mengatakan hal yang terpenting dilakukan saat ini adalah bagaimana pemerintah setempat mengontrol agar penyakit tersebut segara diantisipasi agar tidak menjalar ke mana-mana. Alasannya, kata Sultan, Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki pos lalu lintas ternak.‎

"Pemerintah Gunungkidul dan pihak terkait bisa beker jasama mengontrol masuk keluarnya hewan ternak ke wilayah Gunungkidul," ungkapnya.

Editorial Team