Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan ditemui di Pendopo Wisma Kagama, UGM, Senin (9/9/2024). (IDN Times/Tunggul)

Intinya sih...

  • Mantan Gubernur Anies Baswedan menegur pengguna medsos yang tidak bijak dan berpesan kepada generasi muda agar kritis tapi tidak terjerumus ke hate speech.
  • Anies menekankan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial, mengingatkan bahwa tindakan tak bijak bisa menyebabkan masalah di kemudian hari.
  • Menurut Anies, penggunaan medsos seharusnya untuk gagasan, pikiran, dan kepedulian sosial tanpa perlu khawatir akan rekam jejaknya jika dilakukan dengan baik.

Sleman, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyentil orang yang tak bijak menggunakan media sosial dan akhirnya kena masalah.

Dia pun berepesan kepada para generasi muda yang mencoba melek politik dan bersikap kritis tak menirunya.

1. Anies minta jangan ditiru

Ilustrasi medsos. (Freepik)

Dalam sebuah acara dialog bersama mahasiswa dan saat perbincangan aktivisme digital kaum muda, Anies diminta memberikan pesannya oleh moderator agar anak muda tak terjerumus melakukan hate speech, bullying, serta hate comment ketika berniat kritis lewat media sosial.

Anies menjawab cara-cara macam itu selayaknya dihindari demi menghindari masalah di kemudian hari. Kata dia, kejadian ini sudah ada contohnya.

"Sudah ada contohnya, jangan ditiru. Nanti Anda akan dapat masalah di kemudian hari. Betul nggak?" kata Anies di Pendopo Wisma Kagama, UGM, Sleman, Senin (9/9/2024).

2. Penggunaan media sosial dengan bertanggung jawab

ilustrasi seseorang sedang menulis komentar (pexels.com/cottonbro studio)

Oleh karenanya, Anies menekankan penggunaan media sosial secara penuh tanggung jawab daripada cuma mengolok-olok dan ujung-ujungnya 'lupa password'.

"Gunakan (media sosial) ini dengan bertanggung jawab. Kalau hari ini Anda ngatain apa saja di sini, apalagi lupa password, Anda akan mendapat masalah yang luar biasa, bener nggak?" kata Anies disusul riuh peserta acara dialog.

3. Medsos corong gagasan dan kepedulian sosial

Foto Anies Baswedan di samping jendela pesawat. (www.x.com/@aniesbubble)

Sebaliknya, menurut Anies, seseorang tak perlu merasa khawatir digali rekam jejak media sosialnya apabila yang disuarakan adalah gagasan, pikiran serta kepedulian sosial.

"Kalau yang Anda tulis di sini adalah gagasan, yang Anda tulis di sini adalah pikiran ke depan, kepedulian, sampai kapan pun Anda tidak akan pernah takut untuk di-review atas apa yang semua Anda tulis hari ini," ucapnya.

Belakangan, ramai diperbincangan sebuah akun Kaskus bernama Fufufafa yang disorot karena mengeluarkan komentar negatif terkait Prabowo Subianto. Banyak pihak menduga pemilik akun itu adalah Gibran Rakabuming Raka dengan berbagai temuan petunjuk.

Prabowo sendiri adalah presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029, sementara Gibran adalah wakilnya. Adapun berbagai komentar Fufufafa itu dibuat pada 2014-2019. Prabowo adalah lawan ayah Gibran, yakni Joko Widodo (Jokowi), dalam dua kontestasi Pilpres.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team